Sumenep Okaranews.id – Acara KOPI PAGI di RRI Sumenep Dengan Narasumber Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(DPMD)Kabupaten Sumenep,Anwar Syahroni Yusuf dan Assistant Manager Keuangan dan Umum PLN UP3 Pamekasan, Kharisma Nur Khakim,Hairul Anwar Komisi I DPRD Sumenep pada Rabu (21/5) pagi.
Kepala DPMD Mengklaim Bahwa rasio elektrifikasi itu mencapai 92,86 persen di kepulauan.
Sebelumnya, di acara yang sama, Anwar Syahroni Yusuf, dengan percaya Diri menyatakan tingkat kelistrikan di kepulauan Sumenep tinggi.
“Saat ini angka elektrifikasi kita di angka 92,86 persen, dari tahun ke tahun terus meningkat,” katanya.
Pemerintah Daerah, katanya, akan terus berupaya meningkatkan elektrifikasi di kepulauan yang belum teraliri listrik, baik dengan PLTD maupun PLTS.
“Yang belum ada kita masukkan, yang sudah ada kita tingkatkan. Saat ini, kita pemerintah bersama PLN, sedang menyiapkan lahan. Karena lahan ini tidak bisa sembarang tempat. Karena ada ketentuan koordinatnya,” ucapnya.
Sementara Itu Syamsul Bahri Politisi PKS Sumenep Sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Dapil 8 (Arjasa,kangayan,Sapeken) Dengan Tegas Menjelaskan Bahwa Pernyataan Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf yang mengklaim bahwa listrik kepulauan itu 92,86 % tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Sampai hari ini masyarakat kepulauan masih mengeluh ketersediaan listrik yang tidak merata “ujar samsul bahri .
Adapun Pasokan Listrik belum sampai ke pelosok – pelosok di kepulauan sangat aneh Jika klaim kepala DPMD kabupaten Sumenep itu angkanya sampai 92,86 % dari mana data dan di mana faktanya.
“Sementara Pembangkit Listrik Tenaga Surya(PLTS) di kecamatan Sapeken hanya menyala siang hari itupun menyala kurang lebih tiga sampai empat jam pungas “Politisi Asal Pulau Pengerungan Kecil.
Pasokan Listrik di kepulauan harus benar – benar di perhatikan Oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep karena listrik merupakan kebutuhan sehari – hari saat ini apalagi bagi mereka yang mempunyai usaha yang berskala kecil maupun berskala besar
*****
