Sumenep OkaraNews.id – Ledakan Dahsyat mengguncang Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Sumber ledakan berasal dari tabung gas yang diduga digunakan untuk mengisi balon udara, menyebabkan satu orang meninggal dunia di tempat dan dua lainnya mengalami luka bakar serius. Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa. Diajeng, siswi kelas VIII SMPN 1 Kalianget yang juga merupakan anak kedua dari Selamat Hariyadi, ditemukan meninggal dunia tertindih kasur dalam kondisi tertidur saat ledakan terjadi. Proses pencarian korban sempat mengalami kesulitan karena puing-puing rumah yang berserakan.
Sementara itu, Anas, adik Diajeng yang masih duduk di bangku kelas 1 SDN Kalianget Barat III, mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Islam Kalianget. Seluruh anggota keluarga berada di dalam rumah saat insiden terjadi.
Selamet Hariyadi hingga kini belum dapat dimintai keterangan karena masih mengalami trauma berat atas kejadian nahas yang menimpa keluarganya.
Kerugian materi akibat ledakan tersebut ditaksir mencapai lebih dari 100 juta rupiah.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep melalui Kabid Damkar, Sugiyanto, membenarkan insiden tersebut.
Menurutnya, pihak Damkar langsung menerima laporan sekitar pukul 08.43 WIB dan segera meluncur ke lokasi kejadian.
“Kami hanya butuh satu menit untuk siaga dan langsung bergerak ke lokasi. Api berhasil kami padamkan, tapi nyawa tak bisa kami selamatkan semua,” ungkap Sugiyanto.
Tim Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 08.50 WIB dengan mengerahkan dua unit water supply dan satu mobil double cabin.
Setelah api berhasil dipadamkan, penyisiran dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api tersisa yang dapat memicu kebakaran susulan.
“Akses jalan yang lancar sangat membantu proses evakuasi dan penanganan cepat,” tambahnya.
Sugiyanto menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut.
“Ia Juga mengingatkan warga untuk tidak menggunakan tabung gas secara ilegal, khususnya untuk keperluan mengisi balon udara yang dapat membahayakan keselamatan umum Pungkas Sugiyanto”.