Sinergi FK Unair-RSUD Dr. Soetomo, IDI Sumenep, dan PERKI Surabaya Gelar Pengabdian Masyarakat

OkaraNews.id – Departemen/KSM Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sumenep dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Surabaya sukses menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (PengMas) pada Sabtu – Minggu, 26 – 27 April 2025. Aksi nyata ini menyasar dua lokasi strategis di Kabupaten Sumenep, yaitu SMK Kesehatan Mulia Husada dan Pondok Pesantren AnNuqayah Guluk-Guluk.

Kegiatan PengMas ini merupakan wujud komitmen para akademisi dan praktisi kesehatan untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Di SMK Kesehatan Mulia Husada, fokus utama adalah skrining Rheumatic Heart Disease (RHD) atau penyakit jantung rematik pada siswa. Sebelumnya, tim PengMas telah melakukan penjaringan melalui kuesioner Kriteria Jones yang disebarkan ke berbagai sekolah, menjaring 188 siswa dengan potensi gejala. Dari hasil seleksi ketat, terpilih 40 siswa yang menunjukkan indikasi kuat untuk menjalani pemeriksaan lanjutan menggunakan alat Echocardiography (USG jantung). Kabar penting dari kegiatan skrining RHD ini adalah ditemukannya 4 siswa yang terindikasi positif RHD berdasarkan hasil pemeriksaan echo. Temuan ini menjadi perhatian serius dan akan ditindaklanjuti dengan edukasi serta rujukan untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, di Pondok Pesantren AnNuqayah Guluk-Guluk, kegiatan PengMas berfokus pada kesehatan jantung para pengasuh pondok pesantren yang berusia di atas 40 tahun dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan kegawatdaruratan. Sebanyak Kurang Lebih 50 orang guru dan pengasuh menjalani skrining jantung menggunakan Elektrokardiogram (EKG).

Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi dini adanya gangguan irama jantung atau kelainan jantung lainnya seiring bertambahnya usia.
Selain skrining, tim PengMas juga memberikan pelatihan Basic Life Support (BLS) kepada sekitar 150 peserta dari lingkungan pondok pesantren dan masyarakat sekitar. Kabar baik lainnya, PERKI Surabaya turut memberikan dukungan signifikan dalam kegiatan pelatihan BLS ini dengan mendonasi sebanyak 10 buah manekin untuk sarana praktik. Bantuan manekin ini akan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas pelatihan dan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berlatih keterampilan BLS secara langsung. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus henti jantung atau henti napas, sehingga mereka dapat menjadi first responder yang efektif sebelum bantuan medis datang.

Kegiatan PengMas ini dihadiri dan dibuka oleh Bapak Sekretaris Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kontribusi nyata dari FK Unair-RSUD Dr. Soetomo, IDI Cabang Sumenep, dan PERKI Surabaya. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kesehatan masyarakat Sumenep.

Ketua IDI Cabang Sumenep, dr. Rifmi Utami, M.Kes, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan antusiasme yang tinggi dari para peserta, serta menekankan pentingnya deteksi dini penyakit jantung, keterampilan BLS, serta mengapresiasi bantuan manekin dari PERKI yang akan sangat bermanfaat untuk keberlanjutan pelatihan BLS di Ponpes An-Nuqayah.

Kolaborasi yang solid antara institusi pendidikan, organisasi profesi, dan komunitas ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para peserta, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung dan keterampilan pertolongan pertama di Kabupaten Sumenep, serta memperkuat upaya deteksi dini penyakit jantung rematik pada generasi muda” pungkas dr.Rifmi utami yang juga Kepala Puskesmas Bluto ini .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *