Finalisasi Perjanjian Kerja Sama Pemrpov Jatim Bersama PW Aisyiah Jatim

Finalisasi PKS Pemprov Jatim bersama PW Aisyiah Jatim di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Surabaya, Rabu (21/5/2025).

Jatim, OkaraNews.id- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat Pembahasan Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur (PWA Jatim), Rabu (21/5/2025). Rapat yang berlangsung di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Surabaya tersebut, diikuti oleh beberapa perwakilan perangkat daerah Pemprov Jatim yang membahas terkait finalisasi KSB maupun PKS antara keduanya untuk selanjutnya ditandatangani bersama.

Ditemui di sela-sela rapat, Ketua PWA Jatim, Rukmini, menyampaikan, rapat dengan beberapa perangkat daerah Pemprov Jatim ini merupakan finalisasi dari rangkaian tanggal 25 Maret 2025 lalu, saat audiensi dengan Gubernur Jatim. “Kemudian tanggal 28 April kita bersama-sama seluruh OPD yang ada di Jawa Timur membahas tindak lanjut dengan dinas-dinas terkait,” jelas Rukmini.

“Rapat ini membahas terkait finalisasi dari apa yang sudah menjadi pembicaraan sebelumnya. Insyaallah tanggal 11 Juni 2025 mendatang itu akan dilakukan penandatanganan antara saya sebagai Ketua PWA Jatim dengan Ibu Gubernur Khofifah pada acara Milad Aisyah ke-108 nanti,” sambung Rukmini.

Setelah rapat pembahasan ini, akan ada tindak lanjut bersinergi dengan kegiatan-kegiatan di Provinsi Jawa Timur. “Jadi apa yang kita lakukan dari pusat sebenarnya terus sampai ke provinsi, terus ke daerah. Karena gerakan Aisyah itu sampe tingkat bawah, seperti kecamatan dan desa,” ungkap Rukmini.

Adapun fokus implementasi dari KSB maupun PKS antara PWA Jatim dan Pemprov Jatim ini, Rukmini menyebutkan, lebih menyasar pada program perempuan dan anak, namun bukan berarti mengabaikan laki-laki.

“Laki-laki itu lahir dari rahim perempuan, sehingga kita kalau ada persoalan dengan laki-laki yang tidak bertanggung jawab, yang kekerasan dan lain sebagainya, maka Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah berupaya menata perempuan,” sebutnya.

“Maka bukan mengabaikan laki-laki karena keberadaan kami itu adalah organisasi perempuan Muhammadiyah. Fokus utama kami adalah dari aspek ibunya, sehingga mereka bisa melahirkan generasi yang berdaya saing di zamannya. Ini yang menjadi cita-cita generasi emas 2045. Kita terus mulai membenahi perempuan dan anak,” sambung Rukmini.

Melalui rapat pembahasan finalisasi KSB dan PKS antara Pemprov Jatim dan PWA Jatim ini, Rukmini berharap semoga terjadi implementasi kesejahteraan masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak.

“Dengan adanya ini ke depan saya harap, supaya bisa berkelanjutan, karena seperti Mars-nya Aisyah itu ditanganmulah perempuan nasib bangsa. Sehingga kami selalu mendukung dan juga men-support tentunya. Dari Aisyiyah, bersama-sama dengan pemerintah untuk bangsa,” harap Rukmini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *